Kamis, 19 Februari 2015

Mengatur keuangan Toko


Sebagai pelaku bisnis fashion yang baru
memulai usahanya, biasanya akan
mengalami kesulitan dalam mengatur arus
perputaran keuangan bisnis baru tersebut.
Baik yang bisnisnya msh berjalan biasa
maupun omset bisnis pakaian nya meledak-
ledak, tetap saja terkadang keteteran dalam
mengatur arus cash flow bisnisnya.
Biasanya tampak ketika ingin belanja
(kulakan) barang baru, dananya terkadang
kurang. Karena belum dipisahkan antara
uang bisnis dan uang pribadi, maka
terdakang uang bisnis habis untuk
keperluan pribadi dan sebaliknya uang
pribadi harus dikorbankan untuk belanja
barang baru.
Tips 1 : Pisahkan uang pribadi Anda dan
uang hasil bisnis. Dengan memisahkan
keduanya memudahkan untuk mengatur
arus kas bisnis tanpa mempengaruhi uang
pribadi. Untuk uang pribadi manfaatkan
dengan bijak sehingga sekecil apapun uang
gaji dari hasil bisnis, jangan pernah
mengambil uang dari bisnis untuk keperluan
pribadi kecuali dianggap utang. Kedisiplinan
memisahkan uang pribadi dan bisnis demi
kemajuan bisnis.
Tips 2 : Dari mana uang pribadi saya ?
Gajilah diri Anda dari uang hasil bisnis yang
Anda jalankan. Aturlah mengeluaran pribadi
Anda menyesuaikan gaji. Jangan dibalik,
gaji harus mengikuti gaya hidup Anda.
Biasanya uang gaji digunakan untuk : 40%
pengeluaran rutin, 30% angsuran utang, 20%
hiburan, 10 % utk investasi.
Tips 3 : Buatlah pembukuan bisnis Anda
dengan rapi. Tulis semua pemasukan,
pengeluaran, utang, piutang, stok barang,
sehingga akan mudah dilakukan analisa
apabila dibutuhkan. Misalnya untuk
pengajuan utang di bank, dll
Tips 4 : Melakukan kontrol keuangan secara
rutin. Usahakan arus kas tetap lancar.
Contohnya pembelian barang baru harus
dilakukan setelah barang lama terjual dalam
jumlah yang tertentu. Jangan sampai utang
ke supplier, sedangkan stok barang masih
menumpuk di gudang. Melakukan pinjaman
baru untuk meluaskan usaha ketika arus
kas sudah cukup besar dan stabil. Karena
arus kas adalah nyawa bisnis, maka harus
hati-hati dalam mengelolanya.
Menjadi cerdas keuangan tidak harus
sekolah tinggi S2 atau S3 dan tidak harus
dimulai setelah sudah menjadi konglomerat,
tapi mulai hari ini harus melek financial
bisnis. Selamat mencoba.

 
Design by Automotive | Bloggerized by Free Blogger Templates | Hot Deal